SIAPA SYAIKH AHMAD BIN ALI BIN YUSUF AL-BUNI ?

 

SYAIKH AHMAD BIN ALI BIN YUSUF AL-BUNI

Syeikh Ahmad bin ‘Ali bin Yusuf Al-Buni adalah seorang ulama, sufi dan juga praktisi Ilmu Hikmah. Garis silsilah (sanad) pengajaran beliau bersambung kepada para Sahabat dan Tabi’in. Pengetahuan dan pengalamannya dibidang Ilmu Hikmah beliau tuangkan kedalam karya tulis. Ada dua kitab karyanya yang banyak dipakai oleh para praktisi Ilmu Hikmah dan paling terkenal khususnya di Indonesia yaitu Syamsul Ma’arif Al-Kubra( ﺷﻤﺲ ﺍﻟﻤﻌﺎﺭﻑ ﺍﻟﻜﺒﺮﻯ) dan Manba’ Ushul Al-Hikmah ( ﻣﻨﺒﻊ ﺍﺻﻮﻝ ﺍﻟﺤﻜﻤﺔ ) yang berisi tentang penjabaran Ilmu Hikmah, Ilmu Huruf, Ilmu Wafaq (pembelajaran kodifikasi angka dan huruf), Ilmu Simiyya (pembelajaran nama-nama suci), Ilmu Falak (pembelajaran ilmu perbintangan), Ruhaniyat (Spiritualitas) dan berbagai ilmu esoteris (ditujukan untuk kalangan terbatas) lainnya.

Didalam kitab Manba’ Ushul Al-Hikmah halaman 323 disebutkan bahwa beliau menerima “Talqin Syahadat” dari para guru-guru-nya sampai kepada Rasulullah, sebagaimana Sayyidina Ali bin Abi Thalib karamallahu waj-hahu menerima Talqin Syahadat secara langsung dari Rasulullah SAW. Berikut ini adalah silsilah Talqin Syahadat Imam Al-Buni:

1. Syeikh Ahmad bin Ali bin Yusuf Al-Buni

2. Abi Abdillah Muhammad bin Mahmud bin Ya’qub Al-Kufi An-Nunisi Al-Maliki

3. Syeikh Madhi Al-‘Azaim

4. Syeikh Al-Qutb Abi Abdillah Muhammad bin Abi Al-Hasan Ali bin Huzam

5. Syeikh Muhammad Shalih bin ‘Uqban Al-Wakili Al-Maliki

6. Syeikh Abi Madyan Syu’aib bin Al-Hasan Al-Andalusi Al-Isybili

7. Syeikh Ayub bin Syu’aib As-Shanhaji

8. Syeikh Abi Ya’la Al-Mishri

9. Syeikh Abi Muhammad Abdullah Al-Manshur

10. Syeikh Abi Muhammad Abdul Jalil in Mihlan

11. Syeikh Abi Al-Fadl Abdullah bin Abi Bisyr

12. Imam Musa Al-Kazhim

13. Imam Ja’far Shadiq

14. Imam Muhammad Al-Baqir

15. Imam Zainal ‘Abidin

16. Sayyidina Al Husain

17. Sayyidina Ali bin Abi Thalib

18. Rasulullah SAW.

Selain itu, beliau menerima pengajaran Rahasia Ilmu Huruf dengan silsilah sebagai berikut:

1. Syeikh Ahmad bin Ali Al-Buni

2. Syeikh Abi Abdillah Syamsuddin Al-Asfahani

3. Syeikh Al-Imam Jalaluddin Abdullah Al-Bisthami

4. Syeikh As-Sirjani

5. Syeikh Qasim As-Sirjani

6. Syeikh Abdullah Al-Babani

7. Syeikh Ashiluddin Asy-Syairazi

8. Syeikh Abi An-Najib As-Suhrawardi

9. Syeikh Al-Imam Muhammad bin Muhammad Al-Ghazaly

10. Syaikh Ahmad Al-Aswad

11. Syeikh Hamad Ad-Dainuri

12. Syeikh Junaid Al-Baghdadi

13. Syeikh Sirri As-Siqthi

14. Syeikh Ma’ruf Al-Karkhi

15. Syeikh Dawud Al-Jili

16. Syeikh Habib Al-‘Ajami

17. Syeikh Al-Imam Hasan Al-Bashri

Sedangkan silsilah Ilmu Wafaq-nya yaitu:

1. Syeikh Ahmad bin Ali Al-Buni

2. Syeikh Sirajuddin Al-Hanafi

3. Syeikh Syihabuddin Al-Maqdisi

4. Syeikh Syamsuddin Al-Farisi

5. Syeikh Syihabuddin Al-Hamadani

6. Syeikh Qutbuddin Ad-Diya’i

7. Syeikh Al-Imam Muhyiddin Ibnu Al-Arabi

8. Syeikh Abi Al-Abbas Ahmad bin At-Turizi

9. Syeikh Abi Abdillah al-Qurashi

10. Imam Abi Madyan al-Andalusi.

Beliau juga menerima pengetahuan tambahan mengenai Ilmu Huruf dan Ilmu Wafaq dari Syeikh Mohammad ‘Izzuddin bin Jama’ah, beliau mempelajarinya dari Syeikh Muhammad Al-Sirani, yang memperolehnya dari Syeikh Syihabuddin Al-Hamadani, yang memperolehnya dari Qutbuddin Al-Dhiya’i, yang memperolehnya dari Muhyiddîn Ibnu Al-Arabi.

Imam Al-Buni juga menyebutkan bahwa beliau mendapatkan pengetahuan Ilmu Hikmah dari Syeikh Abu Al-’Abbas Ahmad bin Maymûn Al-Qastalâni, yang memperolehnya dari Syeikh Abu Abdillah Muhammad Al-Qurashi, yang memperolehnya dari Syaikh Abu Madîn Shu’ayb bin Hasan Al-Ansari Al-Andalusi, yang menerimanya dari Syeikh Abu Ayyub bin Abi Sa’id As-Sanhaji Al-Armuzi, yang menerimanya dari Syeikh Abi Muhammad bin Nur, yang menerimanya dari Syeikh Abu Al-Fadhl Abdullah bin Bashr, yang menerimanya dari Syeikh Abu Bashr Al-Hasan Al-Jujari, yang menerimanya dari Al-Saqati, yang menerimanya dari Dawûd al-Tha’i, yang menerimanya dari Habîb al-A’jami, yang menerimanya dari Abu Bakr Muhammad ibnu Sirrin , yang menerimanya dari Sayyidina Malik bin Anas.

Ada ulasan penting dalam rangka menghidupkan lagi ilmu yang hampir punah dalam kitab ‘Manba’ Ushulil Hikmah’. Malaikat (cahaya), jin muslim (api) dan manusia (tanah) sejatinya hidup berdampingan entah karena seteru apa kita semua terpisah. Bukan karena beda esensi tapi karena dosa dan maksiat berakibat secerat cahaya yang ada dalam jiwa ini mampat tersekat dimensi waktu dan tempat.

Melalui tulisannya Ahmad bin Ali al-Buni (wafat 622 H) mengingatkan kembali ilmu yang hampir punah ini dengan prasyarat amat ketat, menjaga wudhu, melazimkan taat kepada Allah rabbil izzat, menjaga kebersihan pakaian dan tempat serta berkhidmat dengan segala sunnah yang diajarkan baginda Nabi sang panutan umat.

Jin muslim yang taat masih amat banyak, Syaikh Mahfudz Termas di kitab ‘Manhaj Dzawin Nadzar’ halaman 216 pernah mengutip sanad qiraat Imam Ashim dan al-Kisa’i milik penulis ‘Ad-Durarus Saniyyah’ tentang bacaan maaliki dalam al-Fatihah. Sang penulis mendapat bacaan dari Syaikh al-Adawi dari Imam al-Fayumi dari Muhammad bin Isa al-Barlusi dari as-Sayid al-Hariri dari al-Qadhi Syamhuris al-Jinniy pakar qiroat dari bangsa jin.

Begitupun malaikat sangatlah banyak. Banyak waliyullah yang dekat dengan malaikat mereka bahkan bercengkerama secara ruhani seperti Imam asy-Syadzili. Cerita ini diceritakan kembali secara turun temurun oleh muridnya al-Habibi.

Syeikh Ali bin Ahmad Al-Buni wafat pada tahun 1225 Masehi. Hasil karya beliau masih banyak dibaca dan menjadi rujukan para praktisi Ilmu Hikmah di Indonesia. Bahkan kitab-kitab atau risalah kecil yang disebut dengan mujarrabat(metode-metode hikmah yang telah terbukti) banyak berisi kutipan-kutipan dari 2 kitab utama Imam Al-Buni. Sayangnya banyak karya tulis beliau yang hilang ditelan zaman. Sampai saat ini karyanya di bidang penyembuhan tradisional tetap menjadi rujukan di antara para tabib Muslim Yoruba di Nigeria dan berbagai daerah Muslim lain di dunia.

1 Comments

Post a Comment

Previous Post Next Post